بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Asal kata zikir adalah ذَكَرَ – يَذْكُرُ - ذِكْرًا artinya adalah menyebut atau mengingat kedua aktifitas ini tentu ada makna tersirat, menyebut berarti identik dengan lisan sedangkan ingat berkaitan erat dengan sisi bathin manusia ( qolbi ) yang memancarkan mengalirkan Nur keseluruh tubuh manusia. Allah adalah Isim atau Ismu Al jalalah atau nama secara umum. Lantas akan timbul pertanyaan kenapa harus berzikir ?
Untuk memudahkan pemahaman kita kami kemukakan beberapa dalil diantaranya:
1. Allah swt berfirman dalam surah al a’raf ayat 205.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam dirimu (hatimu) dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai
2. HR Muslim No 2564.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ
وَأَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.
3. Manusia itu suka pada sesuatu yang tak disadarinya yaitu lalai, dan bangga dengan amalnya padahal tanpa disadari bahwa dalam diri manusia telah Allah sematkan kerumitan dan juga kemudahan yang harus dikenali.
Sebagai kesimpulan bahwa:
- Zikir itu adalah menyebut dengan suara dan mengingat secara bathin dan keduanya saling berkaitan.
- Dalil perintah allah tentang zikrullah
- Ketidak sadaran manusia bahwa dia dalam posisi lalai (Ghoflah) dan bangga terhadap amalnya.
Alhamdulillahi robbil alamin
Segala silaf kata dalam penulisan mohon kiranya dima’afkan dan kepada Allah jua kita minta tolong karena hanya DIA lah sumber kebenaran. mari membiasakan dalam hidup ini untuk selalu minta tolong kepada-NYA dengan lafaz
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan memaknainya didalam sirr “ Tolong ya Allah”.
والله أعلمُ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رٰجِعُونَ
Referensi :
https://blog.taubi.my.id/2021/04/dalil-zikrullah-qolbi.html
https://www.taubi.my.id/kemudahan-kerumitan