Tentang Web Khoir

customer service

Kumpulan pelajaran dan informasi di Web Khoir, Temukan beragam materi pelajaran sekolah dan beberapa informasi seputar pelajaran agama Islam. Seputar pemahaman tauhid dan kisah perjalanan praktisi hakikat. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu

Welcome in Web Khoir

customer service
Selamat datang di web ini. Ada beragam materi sekolah dan informasi seputar pelajaran Islam. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu


Cari Materi sesuai label :

  

  

BERAGAMA TIADA PAKSAAN

no image

 Agama secara arti adalah suatu kepercayaan. Agama bahasa Arabnya, adalah ad-Din  masdar dari kalimat دَانَ يَدِينُ دِينًا yaitu ketundukan. Di dalam al-Qur’an kata ad-Din disebut dengan beragam makna, diantaranya ketundukan, kekuasaan, hukum, perintah, ketaatan, peribadatan dan pelayanan, syariat, undang-undang, dan pembalasan. Lantas kenapa tidak ada paksaan dalam beragama?  Bukankah agama itu sangat diperlukan? 

Dalam surat Al Baqarah ayat 256 Allah berfirman Tidak ada paksaan dalam beragama. Sebagai manusia yang mempunyai akal fikiran Allah telah menyinggung nya dengan firmannya Afala Taqqilun Tidakkah kamu berfikir. Artinya ini adalah sindiran kuat untuk si manusia untuk berfikir kenapa ya tidak ada paksaan dalam beragama. Bukankah ketika manusia itu lahir dia sudah islam (selamat) dekat dengan Tuhan tetapi orangtuanya yang mendidik yang membuatnya menjadi beragama secara taqlid.  dengan faktor ini seharusnya si manusia memulai proses pencarian mengenai apa itu agama dan terus berlanjut kepada pilihan, karena hidup itu mesti memilih. Ketika mengakui islam sebagai agamanya maka harus diikuti secara kaffah firman allah udkhulu fissilmi kaffah Masuklah kedalam agama islam itu secara menyeluruh. Dengan kata lain jangan tanggung tanggung dalam beragama. Terus timbul pertanyaan, apakah yang menjadi penghubung antara si manusia dengan Tuhannya ?karena ketika bayi dia masih terhubung dengan Tuhannya ketika baligh dia akan terhalang terhijab dari Tuhannya karena banyak faktor mulai dari dominasi sekitar nya dan juga logika berfikir nya. 

Dalam surat al fatihah ayat 6 Allah berfirman Tunjukilah kami jalan yang lurus. shirot adalah penghubung kata yang lain adalah thoriq , dalam rukun islam Rukun yang kedua adalah sholat. Sholat itu berarti penghubung antara si manusia dengan Tuhannya, Benarkah kita telah mendirikan sholat dengan istiqomah ( terus menerus) atau hanya sekedar mengerjakannya supaya terlepas dari kewajiban. 

Sahabat taubi! 

Sholat itu intinya adalah zikir (ingat) waaqimissholati lizikri dirikanlah sholat untuk mengingatku, betulkah kita ingat kepada Allah ketika sholat? Dalam sholat itu terdiri dari beberapa tahapan yang mesti harus dipelajari. Mulai dari nama sholat sampai kepada posisi dan gerakannya, kemudian unsur sholat dan yang terakhir tujuan sholat. 

Sahabat taubi 

Ayo kembali kita berfikir kenapa tidak ada paksaan dalam beragama. 

Sebagai kesimpulan:

  1. Agama itu adalah suatu kepercayaan kepada sang Pencipta . 
  2. Dalam beragama itu tidak ada paksaan tapi bagi orang yang berfikir harus mencari tau penyebabnya supaya dia mengerti bahwa agama itu penting. 
  3. Sholat itu berarti terhubung nya si manusia dengan Tuhannya secara istiqomah ( terus menerus). 


Wallahu A'lam bisshowab


detail ...

Hikayat QS Al Fatihah Ayat 6 dan 7 ( Pengajuan Proposal )

no image

 Permintaan identik dengan Doa dalam bahasa Arab yang berarti permohonan, harapan  memanggil, mengundang, minta tolong, meminta, memohon Secara luas bermakna Meminta dan memohon pertolongan kepada Allah terhadap sesuatu Hal. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Fatihah ayat 6 dan 7. Lantas kenapa dibaca berulang ulang dalam sholat? Sadarkah kenapa kita diperintahkan untuk mengulanginya setiap shalat? 

Dalam alquran Surat Al Fatihah ayat 6 dan 7 Allah berfirman 

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦

Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Ayat 6 dan 7 ini saling berkoneksi antara satu sama lain karena ini adalah permintaan si manusia kepada Tuhannya. Benarkah demikian?  Sebagaimana firman Allah aqimussholah atuzzakah dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Ayat ke 7 terdiri dari tiga bahagian yang merupakan amanah yang harus dizakati ( dhollin)  keadaan manusia yang lupa dan lalai hingga tersesat zakatnya adalah berhijrah  belajar mengenai asal muasal manusia sang kholifah. Maghdub adalah dimurkai kebanyakan manusia berada dalam kemurkaan Allah tapi Allah menahannya. Maka zakatnya adalah mengeluarkan,  menyampaikan apa yang telah diamanahkan Allah kepada yang berhak menerimanya. Baik berupa ilmu ataupun harta benda. An amta yang engkau beri nikmat Bukankah nikmat Allah itu begitu banyak lantas taukah kita bahwa nikmat tertinggi itu adalah iman dan itu Allah nyatakan didalam puasa karena puasa itu adalah antara si manusia dengan tuhannya maka ini merupakan zakat pada zhohir dan bathinnya si Manusia. Sadarkah kita bahwa ketiga hal di atas adalah permintaan kita yang sering dibaca dalam sholat? Bagaimanakah kaitannya dengan ayat 6. Ayat ke 6 ini adalah permintaan yang kuat kepada Tuhan antara takut dan harapan bersatu Ihdina adalah pengakuan manusia yang sangat butuh dengan petunjuk Allah. Dengan kata lain perlu berkoneksi dengan Tuhan shirat adalah jalan, penghubung , bukankah sholat itu artinya penghubung cepat antara manusia dengan Tuhannya dan tentunya disini si manusia harus belajar apa itu sholat mulai dari gerakannya unsurnya sampai kepada tujuannya. Ayat keenam ini identik dengan pengajuan permintaan manusia kepada Tuhan. 

KESIMPULAN

Permintaan itu identik dengan permohonan yang bearti meminta pertolongan kepada Allah untuk satu tujuan. 

Hubungan antara ayat ke 6 dan ketujuh adalah ibarat proposal (pengajuan permintaan) kepada Allah ayat tujuh identik dengan isi permintaan sedangkan ayat keenam adalah pengajuan isi permintaan kepada allah berharap untuk disaksikan. 


Wallahu a'lam bisshowab.


detail ...

ZAKAT ILMU

no image

 Zakat artinya bersih, suci, subur, berkembang atau tambahan atau bisa juga mengeluarkan sebahagian harta yang diamanahkan Allah untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Sebagaimana firman Allah Waatuzzakah dan tunaikanlah zakat. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan mengenai sesuatu. Ghoiril Maghdubi alaihim adalah keadaan manusia dan salah satu penolak Murka adalah dengan berzakat. lantas benarkah sudah menunaikan zakat ilmu ? Bagaimana cara berzakat ilmu? 

Sebagaimana yang Allah firman kan dalam surat Al Fatihah ayat 7 poin 2 Ghoiril Maghdubi alaihim, ini menandakan bahwa si manusia itu berada dalam kemurkaan Allah jadi si Manusia perlu untuk berzakat menunda murka Allah baik terhadap diri maupun orang lain.  Zakat ilmu sifatnya adalah Tabligh menyampaikan apa apa yang kita ketahui kepada orang yang membutuhkannya. Ilmu itu adalah Amanah titipan dari Allah dan tentu ada bahagian orang lain didalamnya yang mesti harus disampaikan. Ilmu itu adalah Nur cahaya yang sifatnya terus mengalir semakin disampaikan semakin banyaklah yang kita ketahui bahkan Allah akan mengajari kita apa apa yang tidak kita ketahui. 

Zakat berarti membersihkan, atau mengeluarkan sebahagian harta yang telah Allah anugrahkan kepada kita. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan mengenai sesuatu. Jadi zakat ilmu itu berarti menyampaikan apa apa yang kita ketahui kepada orang lain. 

Zakat ilmu itu adalah tablig karena dia adalah Amanah yang bersifat Nur yang mengalir. 

Wallohu A'lam Bisshowab.


detail ...

Murka yang dirahmati

Murka arti secara umum adalah marah atau sangat marah, dalam surat Al Fatihah ayat 7 poin 2 Maghdub berarti berada dalam kemurkaan, Marah yang tertunda. Sedangkan rahmat artinya Berkah, Kasih sayang atau rasa kasih sayang dan perhatian Allah kepada ciptaannya yang melimpah. Lantas bagaimanakah yang dikatakan murka yang di rahmati? Apakah ada? 

Dalam surat Al Fatihah ayat 7 poin 2 Allah berfirman Ghoiril Maghdubi alaihim Bukan orang orang yang dimurkai. Bermakna bahwa pada umumnya Manusia itu berada dalam posisi dimurkai tetapi Allah menahannya karena kasih sayang Allah itu mendahului murka-Nya. Sebagaimana yang dialami manusia pertama Nabi Adam AS ketika dia lalai dengan perintah Allah untuk tidak mendekati Salah satu pohon di surga tetapi malah dia melanggarnya karena godaan iblis. Penundaan murka Allah terhadap manusia merupakan rahmat bagi seluruh manusia untuk belajar memahami sisi murka Allah terhadap dirinya baik melalui bencana alam maupun lainnya. Dengan adanya penundaan Murka Allah memberikan kesempatan kepada Manusia untuk belajar mengetahui apa yang membuat Allah Murka. Belajar mengetahui diri merupakan salah satu dari penundaan murka Allah. Lantas pernahkah kita tersadar bahwa diri kita bahagiaan dari Maghdub atau kita merasa dalam petunjuk atau biasa aja? 


Kesimpulan :

  • Murka itu berarti marah atau sangat marah sedangkan rahmat itu bearti berkah kasih sayang Allah kepada Makhluknya, pertanyaannya adalah sadarkah kita kalau murka Allah itu adalah Rahmat bagi makhluknya? Bukankah rahmat Allah itu mendahului murka-Nya? Lantas apakah kita belajar untuk memikirkannya? 
  • Penundaan murka Allah terhadap makhluknya merupakan kesempatan yang luas bagi Makhluknya untuk belajar sisi murka Allah terhadap dirinya baik melalui bencana ataupun pemikiran.

Marilah selalu belajar dan minta tolong kepada Allah dengan kalimat Bismillah...... Serta memaknai nya dalam sirr Tolong ya Allah. 

Wallahu a'lam bisshowab

 

detail ...

Hikmah Diri pada Haji

 

Hikmah adalah pengetahuan mengenai baik dan buruk. Diri berarti jasad yang terdiri dari zhohir dan bathin sedangkan Haji berarti bersengaja, mengunjungi, berjalan, hijrah. Sesuai dengan yang Alah nyatakan Dhollin Lantas bagaimana kita mengetahui hikmahnya pada diri ? Apakah sudah sesuai dengan pemahaman kita atau belum? 

Mengenang kisah perjalanan Nabi Adam sebagai Manusia pertama yang melakukan haji akibat dari kelalaian yang dilakukan. Memahami kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan ismail sebagai peletak pondasi Haji dan ini berawal dari kelalaiannya  terhadap Tuhan. Belajar dan memahami bahwa Manusia itu adalah sesat akibat kelalaian dan berusaha untuk hijrah berpindah bergerak untuk memahami kesesatan diri.  Dalam rangkaian ibadah Haji erat kaitannya dengan diri manusia untuk itu manusia harus sadar bahwa dirinya harus terus bergerak dari rangkaian satu ibadah ke ibadah lainnya untuk mengetahui sifat lalai dan sesat terhadap Tuhan dan guna menghindari sombong pada diri. Dari poin poin di atas Taukah kita siapa diri kita dan apakah kaitannya antara diri dan haji? 

Kesimpulan 

  1. Hikmah itu adalah pengetahuan Baik dan Buruk untuk membongkar sisi kesesatan dalam diri dan haji itu adalah sengaja atau bergerak, berpindah sesuai dengan perjalanan si manusia itu lantas apakah kita sudah berhijrah dari tak tahu menjadi faham dengan cara belajar? Atau tak mau tahu dengan hikmah diri pada haji atau apakah kita sadar bahwa kita adalah lalai dan harus terus belajar. 
  2. Belajar memahami diri dengan apa yang telah Allah gambarkan pada Rangkaian ibadah Haji Melalui kisah para Nabi dan Rasul terdahulu karena itu saling terkait. 

Marilah kita selalu belajar dan minta tolong kepada Allah dengan kalimat Bismillah.... Dengan memaknainya dalam sirr Tolong Ya Allah. 

Wallohu A'lam Bisshowab.


detail ...

Total Tayangan Halaman