Tentang Web Khoir

customer service

Kumpulan pelajaran dan informasi di Web Khoir, Temukan beragam materi pelajaran sekolah dan beberapa informasi seputar pelajaran agama Islam. Seputar pemahaman tauhid dan kisah perjalanan praktisi hakikat. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu

Welcome in Web Khoir

customer service
Selamat datang di web ini. Ada beragam materi sekolah dan informasi seputar pelajaran Islam. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu


Cari Materi sesuai label :

  

  

Apa itu Ihsaan?

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

( Tolong ya Allah ) 


Apa itu Ihsaan ?

Ihsan itu artinya adalah baik dan biasanya ini berkaitan dengan niat, ibadah atau kesadaran diri antara si hamba kepada Tuhannya dengan pengertian lain ihsan adalah ilmu menyembah / syahadat. Sedikitnya ada 2 hadist yang menyatakan ihsan yang pertama dalam hadist arba'in pada hadist kedua dan juga hadist ke 8 yang diriwayatkan Muslim. 

أَنْ تَعْبُدَ اللّٰهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

“Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, kalaupun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”

Lantas kenapa kita harus mengenal Ihsaan? Dalam Agama Islam Ihsan ini berada pada posisi ke 3 yang pertama adalah islam yang kedua Iman dan yang ketiga ihsan ( tersurat dalam hadist arba'in hadist Kedua ) pengenalan terhadap ihsan ini sangat perlu karena ini berkaitan dengan apa dan siapa yang kita sembah dan juga berkaitan dengan Yang Maha Ghaib. 

Sahabat Taubi. 

Pemahaman terhadap ihsaan tentu melibatkan zhohir dan bathin dengan kata lain si zhohir mengenal si bathin dan untuk mengenal ihsan ini membutuhkan akal pemikiran guna mengumpulkan data dan informasi, Mata zhohir tentu hanya bisa digunakan untuk melihat yang tampak tetapi mata bathin atau qolbu adalah sejatinya mata untuk memandang mengenal yang maha ghoib. 

Sahabat taubi 

Sebagai kesimpulan :

  1. Ihsaan itu adalah adalah Hadiah, hasil dan hanya bisa didapatkan kepada Manusia yang berada pada makin ihsan yang mengerti ilmu menyembah zhohir dan bathin.
  2. Wajib  memahami hakikat dari ihsaan karena itu berkaitan erat dengan ilmu Syahadat / memandang, menyaksikan.

Segala silaf kata dalam penulisan mohon dima’afkan dan kepada Allah jua kita minta ampun dan pertolongan perlu.

ref:

https://blog.taubi.my.id/2021/07/hakikat-ihsan.html?m=1

اَلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ

وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ


detail ...

Sumber Lalai pada Manusia

no image

 Lalai adalah salah satu sifat manusia yang harus dikenali, karena sifat lalai ini timbul biasanya karena anggap remeh terhadap sesuatu, dan pada kondisi lalai ini si manusia pada dasarnya sudah faham dan mengerti artinya dia berada dalam keadaan terang. Sedangkan Manusia berarti Makhluk ciptaan Allah yang berakal budi dan diberi amanah. Ada juga yang berkata bahwa Manusia berasal dari kata Ma'un Nasiya Yaitu air yang dilupakan. Sementara sumber itu adalah asala segala sesuatu bermula. Lantas kenapa sifat lalai ini Allah sematkan pada Manusia? Lalai itu tidak buruk kalau dikenali karena dengan mengenali sifat lalai si Manusia akan sadar hakikat dirinya dan akan kemana dia kembali, Fenomena yang terjadi saat ini adalah lalai menjadi kebiasaan tanpa mendapat Faham padahal lalai adalah awal manusia untuk merugi. 

Sahabat taubi. 

Untuk mengenal sifat lalai ini maka Allah memberikan tanda atau sifat lalai untuk dikenali. Pada Tubuh Manusia yang terdiri dari Zhohir dan Bathin Allah meletakkan 9 sumber lalai pada Manusia yang harus dikenali. Allah memberikan : 1 lubang Mulut, 2 Lubang Mulut, 2 Lubang Hidung 2   lubang mata, 2 lubang telinga, 1 Lubang kemaluan dan satu lubang Dubur, dan pada setiap sumber kelalaian tersebut ada rahasia yang Allah letakkan bagi manusia yang harus dikenali, perpaduan antara baik dan buruk berjalan beriringan  dan tentunya mempunyai nilai yang sama bagi Allah, Pernahkah kita berfikir berapa banyak manusia jadi sombong dikarenakan / melalui mulutnya yang berakibat buruk bagi dirinya dan orang lain dan berapa banyak juga manusia tertolong dikarenakan Mulut.

Sahabat Taubi

Allah dengan sengaja memberikan sifat lalai kepada Manusia agar dia sadar bahwa dia bisa hidup atas pertolongan Allah. Ketika si manusia mengerti dan faham sumber lalai pada dirinya maka dia akan faham ternyata Allah meletakkan rahasia kehidupan itu pada sumber kelalaian yang ada pada diri Manusia.


Sebagai kesimpulan:

  1. Lalai itu merupakan sifat dasar manusia. 
  2. Allah meletakkan 9 lubang pada diri manusia sebagai sumber kelalaian yang harus dikenali.

Ref:

https://www.taubi.my.id/sumber-lalai-pada-manusia



detail ...

Sholat Wajib

no image

 Sholat Wajib

Sholat itu berarti adalah penghubung atau washilah manusia kepada Allah yang melibatkan zhohir dan bathin dengan detail dan teratur, sedangkan wajib berarti keharusan yang yang harus dilakukan dan tak bisa dihindari atau ditinggalkan. Sholat itu dikerjakan disebabkan diantaranya karena sebagaimana allah berfirman wa aqiimussholah ( perintah ) dan dalam hadist nabi juga disebutkan bahwa yang pertama kali nanti dihisab adalah sholat. Pada riwayat yang lain disebutkan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat,

Ketika sholat itu merupakan kewajiban berarti tentu sholat itu harus dikenali dengan cara belajar. Yang pertama yang harus dipelajari adalah nama sholat secara detail yang terdiri dari 17 raka’at dan lima waktu sholatyaitu :  Shubuh 2 raka’at, Zhuhur 4 Raka’at, Ashar 4 Raka’at, Maghrib 3 Raka’at dan Isya 4 Rakaat dan pada setiap raka’at terdiri dari 5 posisi sholat dan  2 posisi yang berulang ( 7 posisi sholat ) dan tentunya pada setiap posisi mempunya Gerakan Gerakan yang wajib dipelajari dan baru masuk ketahapan berikutnya yaitu unsur sholat ( pelaku sholat ) dan yang terakhir adalah tujuan sholat,

Sholat wajib itu sudah dimulai ketika manusia sebelum baligh dengan cara belajar dan memperaktekkan mengikuti apa yang disampaikan guru dengan satu harapan ketika dia baligh dia tetap tersambung kepada Allah.

Sahabat Taubi

Sebagai kesimpulan :

  1. Sholat itu adalah penghubung kepada Allah.
  2. Sholat wajib harus dipelajari mulai dari nama atau posisinya dan kemudian unsurnya dan tujuannya 
  3. Sholat wajib dipelajari dan diperaktekkan dimulai sebelum baligh dengan harapan supaya dia tetap tersambung kepada tuhannya.

Walloohu A’lam Bisshowaab.

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi Roji’uun.

Ref :

https://www.taubi.my.id/sholat-adalah-penghubung

https://www.taubi.my.id/mengenal-sholat

https://www.taubi.my.id/search/label/25?&max-results=3

detail ...

Mengenal Diri : Sujud

Sujud itu adalah keadaan terbaik manusia  mengenal Tuhannya. Dimana posisi badan manusia ketika sujud melibatkan kening hidung bahagian wajah kedua telapak tangan kedua lutut dan dan kaki sejajar dengan tanah bahkan tempat sujud ( Masjid) anggota badan sujud menuju jalan pulang yaitu kembali ( Taubat). Lantas pelajaran apa yang bisa kita ambil? 

Sahabat taubi. 

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ …… 

Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi

Sujud itu adalah gambaran hidup untuk mengenang hal keadaan manusia ketika di alam rahim dan ini merupakan posisi terdekat manusia kepada Tuhan. Sujud adalah posisi ke 4 dalam sholat pada setiap raka'atnya.  dan merupakan inti dari sholat. Maka sujud ini harus dilakukan sebagai rasa syukur yang di kalamkan  melalui sholawat kepada Rasullullah Muhammad SAW. 

Sujud itu hikmahnya untuk mengenal  diri manusia darimana berasal yang di praktekkan dalam sholat dikalam kalamkan melalui sholawat sebagai hakikat syukur kepada Tuhan. 

Sebagai kesimpulan :

1. Sujud kondisi terbaik manusia untuk mengenal Allah. (jalan pulang Taubat )

2. Sujud berarti mengingatkan manusia kepada asal dia berada. 

3. Sujud adalah inti sholat untuk menyambungkan sisi zhohir dan bathin 

4. Sujud berarti rasa syukur kepada Allah yang mana hakikatnya adalah bersholawat. 

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Ref : 

https://www.taubi.my.id/hikayat-day-4

detail ...

Sejarah Musa AS

no image

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
( Tolong ya Allah )
Nabi Musa As hidup dimasa kerajaan fir'aun kira kira 1436 SM dimana pada saat itu dipimpin oleh Raja yang zholim yang mengangkat dirinya sebagai Tuhan. Dimana ketika bayi laki-laki lahir akan dibunuh, Nabi Musa dilahirkan dimasa yang sangat Zholim hingga ibunya menyelamatkan nabi Musa dengan cara menghayutkannya di sungai dan ditemukan istri firaun dan diangkat menjadi Anak. 

Ketika kecil nabi Musa telah diajari rasa beriman yang kuat melalui ibunya   melalui hakikat air yang menjadi iman bagi nabi Musa, tetapi iman itu tidak bisa hanya dirasa Dia harus di tablig kan disampaikan melalui kalam-kalam, ketika nabi Musa diangkat  menjadi nabi dan Rasul maka dia berdakwah menyampaikan risalah tauhid kepada raja firaun dan rakyat mesir,  Nabi Musa mengajak firaun untuk berdialog mengenai tauhid dan itu Allah nukilkan dalam surat Asy Syu'ara ayat 23-28 

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ (23)

 قَالَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (24)

 قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلَا تَسْتَمِعُونَ (25)

 قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ (26)

 قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ (27)

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (28)

Fir’aun bertanya, “Siapa Tuhan semesta alam itu?” Musa menjawab, “Tuhan Pencipta langit dan bumi, dan apa-apa yang di antara keduanya (itulah Tuhan kalian), jika kalian (orang-orang) mempercayai-Nya.” Berkata Fir’aun kepada orang-orang sekelilingnya, “Apakah kalian tidak mendengarkan?” Musa berkata (pula), “Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang dahulu.” Fir’aun berkata, “Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila.” Musa berkata, “Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhan kalian) jika kalian mempergunakan akal.

tetapi fir'aun tetap membangkang dan melupakan hakikat dirinya sebagai manusia. 

sahabat taubi sebagai kesimpulan bahwa :

  1. Nabi Musa hidup di masa fir'aun yang zholim dan menyampaikan ajaran tauhid kepadanya.
  2. Nabi Musa menyampaikan iman yang ada didalam dada melalui logika akal fikiran.
walloohu A'lam Bisshowab.

Ref:


detail ...

Total Tayangan Halaman