customer service
Selamat datang di web ini. Ada beragam materi sekolah dan informasi seputar pelajaran Islam. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu


Cari Materi sesuai label :

  

  

TANDA –TANDA MATINNYA HATI



Mari kita meningkatkan taqwa kepada Allah , dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan nya, mengikhlaskan segala ibadah  kepadanya , dan selalu istiqamah  dalam segala keadaan..
            Kita sadar, bahwa dalam mempertahankan ketaqwaan  kepada Allah, terlebih  ditengah rusaknya  zaman ,kita harus berjuang , sebab dalam perjalannya banyak sekali  halangan dan rintangan , baik dalam diri, berupa hawa nafsu , maupu diluar diri , yaitu gadaan ,tipuan  dan rayuan setan  yang tiada henti  untuk menjerumuskan kita, kejalan kesesatan .yang minimbulkan murka Allah.
            Setan senantiasa mengajak kepada kejahatan. Mereka selalu berusaha, agar umat islam memandang  indah segala kemaksiatan , meremehkan segala perintah Allah dan  melalaikan segala kewajiban
وَجَدْتُهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,    Qs.Naml .24


Sdr kaum muslimin …..

            Bila mereka sudah terjerat pada perangkap   setan ,maka ia akan menjadi orang yang ingkar kepada Allah ,meremehkan perintah agama , menganggap indah perbuatan jahatnya. Maka hilanglah rasa kemanusiaan , hilanglah hati nuraninya. Bila hal itu sudah terjadi, maka ia akan berpikir ,bersikap dan bertindak    mengarah kepada kerusakan , perbuatan maksiat dan dosa ; yang menyebabkan datangnya murka  dan azab allah swt.
 Sdr. Kaum muslimin ….
Perbuatan diatas akibat dari kegelapan hati, dan berlanjut pada kematian hati. Apabila seseorang sudah mati hatinya , maka ia tak ubahnya bagaikan hewan . Wujudnya manusia, mamun hakikatnya adalah binatang. Sebab makhluk Allah yang mempunyai hati nurani hanyalah manusia.  Bila manusia sudah tidak mempunyai hati nurani  , maka nilainya sama dengan binatang buas. Bahkan ia bisa berbuat lebih kejam  dan buas daripada binatang buas lainnya
.Wujud ,dan pertanda matinnya hati seseorang , adalah ,apabila ia melakukan kesalahan, dosa atau maksiat , ia tidak mempunyai rasa penyesalan , tidak merasa susah , tidak merasa takut dan tidak pula merasa malu. Malahan  ia tersenyum dan berbangga hati  dengan  perbuatannya    seolah-olah  apa yang ia lakukan  hal-hal biasa saja. Dalam al Hikam disebutkan :.
من علامات موت القلب عدم الحزن على ما فا تك من الموافقات
وترك الندم على ما فعلته من وجود الزلات
Sebahagian dari tanda –tanda matinnya hati, adalah tidak adanya kesedihan  atas apa yang ditinggalkan oleh kamu dari semua ketaatan ,dan tidak meninggalkan  penyesalan terhadap semua kesalahan.
 Sdr  kaum muslimin…
      Orang mukmin menyadari betul,  bahwa perbuatan dosa, akan mengakibatkan matinya hati. Dan bila hati sudah mati , itu pertanda bahaya besar sudah tiba ,dan tinggal menunggu hari kehancuran. Untuk lebih jelas ,mengenai masalah, apa saja yang menyebabkan kematian hati ini,  Imam Al-Ghazali menjelaskan ,dengan mengutip keterangan Ibrahim bin Adham, “ketika  Seorang bertanya kepada Ibrahim bin Idham, , kenapa kami telah berdo’a , tetapi tidak dikabulkan do’a kami, Padahal Allah telah berfirman : Berdo’alah kepadaku , aku akan mengabulkan do’amu ?”.
       Beliau menjawab,” kerena hatimu telah mati,” Orang bertanya, “Dan apakah yang mematikan hati itu ?” Beliau  menjawab, “Delapan pekara yang dapat mematikan hati, yaitu :
1.      Kamu mengerti hak Allah , tetapi kamu tidak mau menunaikan haknya
2.      Kamu membaca Al-Qur’an , tetapi kamu tidak mengamalkan ajarannya
3.      Kamu berkata ,”aku cinta Rasulullah, tetapi kamu tidak mengamalkan sunahnya.
4.      Kamu berkata,”Aku takut mati” tetapi kamu tidak menyiapkan bekalnya.
5.      Allah telah berfirman,” Bahwa setan itu musuhmu,maka berlakukanlah ia sebagai musuh ,Akan tetapi kamu berkumpul dengannya untuk melakukan berbagai dosa.
6.      Kamu berkata,”Aku takut neraka, tetapi kamu menganiaya badanmu didalamnya.
7.      Kamu berkata,”Aku senang surga” tetapi kamu tidak beramal untuknya.
8.      Kamu ketika bangun tidur melemparkan kesalahanmu dibelakang punggungmu , tetapi kesalahan orang lain ,kamu bentang didepanmu , lalu kamu memancing-mancing kemarahan Allah. Bagaimana mungkin do’amu dikabulkan  ?. Ihyaulumuddin juz 3:37.
Sdr..
      Umar bin Khatab  mengatakan ;bahwa penyebab kematian hati ada tujuh :
من كثر ضحكه قلت هيبته ومن استخف بالنا س استخف به ومن اكثر من شىء عرف به ومن كثر كلامه كثر سقطه ومن كثر سقطه قل ورعه ومن قل ورعه مات قلبه                     
         “Siapa banyak tertawa , maka sedikit wibawanya;  siapa meremehkan manusia, maka ia diremehkan;  siapa yang banyak  melakukan sesuatu , maka ia dikenal oleh ahli sesuatu; siapa yang banyak bicara , maka banyak pula salahnya; siapa yang banyak salahnya , maka sedikit perasaan malunya; siapa sedikit perasaan malunya, maka sedikit pula wara’nya; siapa yang sedikit wara’nya , maka matilah hatinya;
Sdr kaum muslimin …
       Penyebab lain terhadap kematian hati, tidak pernah berzikir mengingat Allah, tidak mau mendengar peringatan atau nasihat agama, sehingga menyebabkan lupa kepada Allah , menyebabkan kematian dan bekunya hati.
       Untuk menghindari akibat buruk tersebut hendaklah kita  pandai-pandai menahan diri dari semua hal-hal yang tidak mencerminkan manfaat terhadap kemaslahan kita didunia maupun di ahirat.
      Mari kita berusaha menghindari diri segala perbuatan  maksiat dan dosa , sehinga terhindar dari hati yang kotor  dan gelap yang menyebabkan  timbulnya  segala perbuatan maksiat dan dosa yang akhirnya  menjerumuskan kita  kedalam kerusakan dan kehancuran .


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ. فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

By : Drs Idrus Uteh

Related Post

Previous
Next Post »

Total Tayangan Halaman